Peraturan Yang Paling Sering Dilanggar Guru Sekolah

Mungkin pemilihan judul yang agak kontroversial mengingat guru adalah "Pahlawan tanpa tanda jasa". Namun seperti kata pepatah "Tak ada gading yang tak retak" yang lebih mudah diartikan dengan "tak ada makhluk yang sempurna" (kecuali Tuhan tentunya) menunjukkan semua orang sering melakukan kesalahan tak terkecuali guru sekolah sekalipun.

Agar terjadi sebuah keteraturan pada dasarnya semua hal diatur melalui norma, dan norma di sekolah diwujudkan dalam bentuk norma tertulis yaitu Peraturan/tata tertib sekolah wajib dijalankan oleh warga sekolah tersebut.

Dalam prakteknya sendiri, peraturan/tata tertib ini dilaggar oleh banyak kalangan mulai dari siswa/siswi maupun guru/pihak sekolah sendiri. Dan mungkin anda bertanya mengapa guru yang harus dibahas? Jawabannya, karena kalau yang melanggar siswa/siswi itu sudah biasa, karena siswa/siswi adalah objek utama di sekolah sehingga mereka seringkali menjadi "sasaran" untuk dihukum, jadi kita dengan mudah melihat pelanggaran oleh siswa/siswi.

 Tapi bagaimana dengan guru? pernahkah anda melihat pelanggaran yang dilakukan oleh mereka?

Oleh karena itu dalam artikel ini membahas tentang Peraturan yang paling sering dilanggar guru sekolah.

1. Waktu Masuk

Waktu masuk sekolah adalah yang paling banyak dilanggar, mereka seringkali telat datang ke sekolah.

Waktu masuk biasanya pukul 6.30/07.00.

Oke apabila mereka mengajar tidak pada jam-jam awal. Tapi bagaimana kalau yang terjadi sebaliknya? Sudah dapat dipastikan akan terjadi pula keterlambatan mengajar dan hilanglah waktu belajar murid.

2. Berpakaian dan Kerapian

Banyak aspek yang masuk dalam peraturan ini baik dari kelengkapan pakaian maupun rambut.Tetap saja masih banyak yang dilanggar.

Kita ambil contoh dari pengalaman TS saat dulu masih sekolah, pada waktu itu sedang pemeriksaan kelengkapan pakaian seperti topi, dasi, ikat pinggang, kaus kaki, sepatu. Salah seorang guru melakukam razia dan beliau sudah dapat murid-murid yang akan di "eksekusi" dan saat itu ia mulai berceramah pentingnya kelengkapan berpakaian, namun naas-nya salah seorang murid menyadari bahwa guuru tersebut ternyata dia sendiri tidak pakai ikat pinggang sontak murid-murid berteriak bahwa guru yang merazia tidak berbeda dengan murid yang dirazia.

3. Upacara

Lebih tepatnya menyangkut PBB, banyak guru yang belum mengerti tentang baris-berbaris yang baik dan benar, seperti posisi tangan (saat siap maupun istirahat), posisi berdiri, balik kanan, hadap kanan-hadap kiri dll, mereka juga banyak yang belum mengerti (belum mengerti bukan tidak mengerti).

Mereka memang tidak mengikuti lagi kegiatan yang menyangkut baris-berbaris, tapi ketika upacara mereka kan juga menggunakannya.Belum lagi saat upacara masih TS temui (bahkan banyak) yang mengobrolsatu sama lain.

4. Tata Tertib Kelas

Masih menyangkut poin pertama, setelah tanda bel masuk dibunyikan semua siswa sudah harus berada di kelas. Tapi bagaimana dengan guru? mereka seringkali bahkan banyakkali terlambat datang, setengah jam, malah ada yang satu jam lebih, baiklah kalau murid telat mereka membawa surat izin paling berat ya dihukum tapi bagaimana jika sebaliknya? harus menggunakan surat izin? karena di olahraga sudah  WO bagaimana di sekolah?

Juga mengenai tugas guru, terkadang saat guru memiliki tanggungan untuk mengkoreksi hasil belajar siswa/siswi, tiba-tiba beliau meminta untuk mengkoreksi secara bersama-sama, yang hasilnya? kita kehilangan waktu belajar lagi.

5. Merokok

Masih menjadi masalah serius memang, tapi begitulah kenyataannya saat sekolah gencar-gencarnya melakukan razia bagi siswa yang merokok di lingkungan sekolah, ternyata masih TS temui guru yang merokok di lingkungan sekolah paling banyak di kantor.

⟴⟴⟴

Pelanggaran tetaplah pelanggaran ada aksi-ada reaksi, ada pelanggaran-ada hukuman. karena peraturan/tata tertib diberlakukan untuk diterapkan secara bersama bukan hanya warganya saja tetapi juga dari aparatur itu sendiri.

Tweet

Sign up here with your email address to receive updates from this blog in your inbox.